Bandung, 15 Juni 2011
STIKes
Dharma Husada Bandung mengadakan kuliah umum untuk para mahasiswa, para staf, dan
para dosen tingkat institusi. Kuliah umum ini diikuti oleh 200 peserta, baik
itu mahasiswa, staf, maupun dosen STIKes DHB.
Dengan jumlah kredit point yang cukup besar, kuliah umum
ini cukup menarik perhatian sebagian besar mahasiswa STIKes DHB. Tiket yang
dijual dengan harga cukup murah, yakni lima puluh ribu rupiah, habis terjual
dalam dua hari. Ini menunjukkan bahwa antusiasme para mahasiswa cukup tinggi
terhadap acara ini.
Kuliah umum ini diadakan pada hari minggu, 12 juni 2011,
pukul 08.00 WIB. Bertempat di gedung B STIKes DHB. Namun, karena para peserta
masih mengantri untuk mengambil konsumsi dan sertifikat, acara pun baru dimulai
pukul 09.15 WIB. Acara ini dicetuskan oleh dua orang staf DHB yakni Ahmad
Mundayat, S. Kep. selaku Kemahasiswaan STIKes DHB dan R. Bayu Kusumah N, S.
Kep., Ners. selaku staf prodi DIII Keperawatan. Acara ini dihadiri oleh ketua
STIKes DHB, Hj. Suryani Soepardan, Dr, M. M. Ibu Siti Sugih Hartiningsih selaku
ketua pelaksana, dan juga Ketua Puket I bidang akademik dan kemahasiswaan, dan Pak
Ahmad Mundayat selaku Ketua bagian kemahasiswaan STIKes DHB, dan para staf
STIKes DHB.
Pembicara pada kuliah umum ini adalah dosen teladan
tingkat fakultas kedokteran Universitas Padjajaran, yang pernah menjadi dosen
teladan tingkat Universitas Padjajaran, dan ia juga pernah menjadi dosen
teladan tingkat nasional. Ia adalah Prof. Dr. A. Purba, dr, MS., AIFO. Beliau
juga pernah menjadi staf ahli menteri. Beruntunglah yang dapat hadir pada saat
itu, dapat bertemu dengan orang hebat seperti beliau. Dan tahu kah anda
ternyata prof satu ini adalah dosen pak Bayu????haaa…. keren….
Semua orang yang hadir pada saat itu, terkesima dan hanya
terfokus pada paparan Profesor Purba dan semua terpukau dan terheran-heran di
saat Profesor yang satu ini lebih banyak mendongeng tetapi bersifat mengarah. Itu
merupakan salah satu trik beliau supaya kita mudah mencerna ilmu yang beliau
berikan dan hasilnya kita tidak hanya mendapatkan ilmu semata melainkan juga
pengalaman tersendiri yang dapat dirasakan oleh setap peserta yang
mengahadirinya. Di dalam presentasinya, Profesor juga menjelaskan bahwa 40-50%
kecerdasan itu diturunkan melalui genetik. Kemudian, 30-40% melalui gizi/asupan
nutrisi yang didapat, dan sekitar 10-20% dibentuk oleh lingkungan. Selain itu,
ditemukan bahwa olahraga juga dapat meningkatkan kecerdasan.
Di dalam kuliah umum ini terdapat pula materi mengenai
bagaimana cara mendidik anak dan optimalisasi fungsi otak kanan dan kiri agar
anak cerdas dan kreatif. Professor Purba bercerita pula mengenai kisah
hidupnya, dan ia seringkali berguyon sehingga membuat suasana menjadi hangat.
Di akhir sesi, beliau menjelaskan mengenai bagaimana metode belajar yang baik.
Di akhir acara, ruangan riuh dengan tepuk tangan dari para peserta kuliah umum.
Kuliah umum dilanjutkan dengan sesi
tanya jawab. Kemudian, dilanjutkan dengan paparan dari bapak Yudi, seorang ahli
gizi. Beliau menjelaskan mengenai Tara Kid, suplemen khusus yang dibuat bagi
anak-anak. Suplemen ini sudah teruji, jadi aman dikonsumsi oleh anak-anak dan
mengandung DHA yang tinggi. Oleh karena itu, dapat meningkatkan kecerdasan anak
dan berbagai manfaat lainnya. Setelah itu, acara tersebut diakhiri dengan
pemberian plakat oleh ketua pelaksana kepada pembicara. Setelah acara ditutup
oleh MC, para peserta keluar ruangan dengan hati puas. [Afiati dan Syaeful] Arteri Pers Kampus