0822-9503-8100

24/7 Customer Support

Senin - Jumat: 08:00-15:00

Jam Pelayanan

DHB RESMI PUNYA KADER PENYULUH ANTI NARKOBA

Setelah
Badan Narkotika Propinsi (BNP) Jawa Barat dibubarkan, BNN membentuk kembali
Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Barat menjadi BNNP Jabar Ini sebagai
komitmen BNN dalam permasalahan pemberantasan dan pencegahan peredaran narkoba.
BNNP JABAR juga mengadakan pelatihan dibeberapa kampus di Jawa Barat termasuk
kepada mahasiswa STIKes DHB, salah satunya dalam upaya pencegahan
penyalahgunaan narkoba dilingkungan keluarga dengan membentuk kader anti
narkoba. Pelatihan tersebut dilaksanakan selama dua hari berturut-turut mulai
dari tanggal 20 dan 21 Juni  2012  bertempat di Hotel Mitra Bandung.

Kegiatan
ini diikuti oleh 45 orang yang terdiri dari unsur mahasiswa dan 5 orang dosen,
dalam sambutannya Ketua STIKes Dharma Husada Bandung yang hadir pada pembukaan
hari pertama kegiatan dan juga sebagai pemateri dalam pembentukan kader anti
narkoba, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan BNNP JABAR mau bekerja
sama untuk mengadakan pelatihan ini. Beliau juga berpesan kepada mahasiswa yang
mengikuti kegiatan agar fokus mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang
berdurasi selama dua hari ini supaya setelah pelatihan selesai mampu
mengaplikasikannya kepada masyarakat.

Dalam
pelatihan tersebut hadir pula ketua BNNP Jabar, yaitu Brigjen Kompol Anang
Sutanto. Beliau mengatakan bahwa narkoba sekarang sudah mengalami peningkatan
yang signifikan dan ini mengancam kehidupan bangsa terutama untuk generasi muda
yang selalu menjadi sasaran peredaran gelap narkoba. hal ini dikarenakan belum
ada komitmen dan tindakan yang nyata dalam rangka melindungi seluruh masyarakat
Indonesia. Dari hasil survey BNN, prevalensi pelajar termasuk mahasiswa
sebanyak 840.000 orang pernah dan aktif memakai narkoba baik dilingkungan
kampus dan diluar. Hal ini menyebabkan dampak yang besar sekali, bukan hanya
menurunya kualitas masyarakat tapi meningkatnya angka kriminalitas.

Anang
mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan agar para kader anti narkoba mahasiswa
STIKes DHB yang telah dibentuk dapat melakukan aksi riil dimasyarakat dan
dilingkungan kampus, diharapkan juga  mampu dan dapat mencegah upaya peredaran dan
pemakaian narkoba dengan membentuk jaringan kader lagi di lingkungan
terdekatnya. Karena STIKes DHB sebagai pencipta Praktisi kesehatan diharapkan
jadi pelopor dan berada digarda terdepan dalam Indonesia bebas narkoba 2015.

Lalu
setelah kegiatan dibuka secara resmi Oleh pak Anang Sutanto, dilanjutkan dengan
penyematan pin anti narkoba kepada Hj. Suryani Soepardan selaku Ketua STIKes
DHB yang dilanjutkan pemasangan Rompi dan Topi Satgas Anti Narkoba kepada
perwakilan peserta sebagi tanda telah resminya 40 orang mahasiswa STIKes DHB
menjadi kader Anti Narkoba BNNP Jabar dan selanjutnya akan diberi pembekalan
selama Dua Hari dari Tim BNNP JABAR.