Sebagai salah satu bentuk untukmeningkatkan mutu pendidikan, STIKes Dharma Husada tidak hanya melakukan banyakperubahan pada tata kelola manajemen, pembinaan dan pengajaran kepadamahasiswa. Namun juga yang paling utama adalah meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) staf dan dosen melalui berbagai kegiatan, salah satudiantaranya dengan melakukan kegiatan tafakur (instrospeksi diri) yaitu tentangbagaimana dan apa tujuan hidup kita di dunia.
Tujuan kegiatan ini sendiri adalah agarpara dosen dan staf STIKes Dharma Husada Bandung dapat memberikan pelayanan danpengajaran kepada mahasiswa dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab (sesuaidengan Motto 3 H Principle), sehingga pada akhirnya dengan pelayanan yangoptimal dan penuh keikhlasan serta penuh rasa tanggung jawab yang didasari olehkeilmuan yang kompeten, baik mahasiswa atau staf/dosen dapat belajar dalamsuasan yang kondusif, penuh kekeluargaan dan pada akhirnya iklim akademik dapattercipta dengan optimal, dan akhirnya akan melahirkan lulusan yang berbudipekerti luhur, punya kemampuan/keilmuan yang baik dan punya rasa tanggung jawabserta berbuat dan bertindak tanpa rasa pamrih atau ingin dipuji.
Kegiatan ini sendiri diisi (sebagaipemateri) adalah Bapak Prof. Dr. Ir. H. M. Budi Djatmiko, M.Si yang merupakansalah satu pakar pendidikan sekaligus keagamaan, beliau juga merupakan salahsatu ketua APTISI Pusat (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia), dosendiberbagai perguruan Tinggi, Pembicara Seminar, dan banyak lagi aktifitasbeliau di bidang pendidikan dan keagamaan.
Kegiatan tafakur ini sendiri direncanakanberlangsung selama satu tahun penuh yang dilaksanakan setiap minggu satu kalidengan durasi dua jam setiap pertemuan, pesertanya sendiri dikhususkan untukstaf/dosen serta unsur pimpinan dari STIKes Dharma Husada Bandung, selain itujuga terbuka bagi yang lainnya.
Banyak sekali hikmah dan pencerahan yangdidapat setelah mengikuti kegiatan tafakur ini, walaupun hanya baru lima kalipertemuan. Kita sudah dapat mendapat ilmu tentang bagaimana menentukan tujuandari kehidupan kita, banyak sekali rahasia ilahiah yang belum terungkap, banyaksekali kekeliruan dari pola pikir kita tentang bagaimana bersikap dan bertindakdalam kehidupan kita baik dengan sesama manusia atau dengan Alloh SWT.
WallohualamBishoab