0822-9503-8100

24/7 Customer Support

Senin - Jumat: 08:00-15:00

Jam Pelayanan

Peringatan Hari Mata Se-Dunia “Kalau Berusaha Pasti Bisa”

 

Bandung, 16 Oktober 2011

Himpunan Mahasiswa Program Studi DIII Refraksi Optisi memperingati Hari
Penglihatan Sedunia 2011. Dimana Hari Penglihatan Sedunia ini jatuh pada bulan
Oktober minggu kedua yaitu tanggal 13 Oktober 2011. Dalam rangka memperingati
Hari Penglihatan Sedunia ini HMPS RO telah melakukan berbagai macam kegiatan.
Diantaranya membagian leaflet tentang mata dan kelainan refraksi kepada
masyarakat yang berada di Jalan Jakarta hari Sabtu [15/10/11]. Kemudian
pemeriksaan mata gratis di SD Cimuncang Cicadas. Hari Senin panitia melakukan
pemeriksaan mata kelas 1, dan 2. Hari Rabu kelas 3, dan 4. Sedangkan untuk
kelas 5, dan 6 sedang dalam proses. Setelah diperiksa panitia kemudian menyaring
kelainan refraksi anak-anak yang memang sudah parah dan membutuhkan kacamata.
Kemudian panitia pun membagikan kacamata gratis.

Belum berakhir disitu. Panitia yang beranggotakan 25 orang dan yang
diketuai Nisa Aryanti pun beraksi kembali dengan menyelenggarakan talkshow pada
hari Minggu [16/10/11]. “Vision Charity Berbagi Bersama Meningkatkan
Pemeliharaan Penglihatan” ini bertujuan selain memperingati Hari Penglihatan
Sedunia juga untuk memberikan motivasi kepada para mahasiswa terutama di SDHB
bahwa penglihatan itu sangat penting dalam beraktifitas. Panitia mengundang 3
nara sumber pertama yaitu Pak Deni Hendra, Pak Suhendar, dan Kang Ilham
Nugraha. Dimana ketiga nara sumber ini sangat membuat para peserta
terkagum-kagum bangga. Perjalanan kisah mereka membuat peserta menjadi sangat
termotivasi untuk terus berprestasi dan jangan menyerah. Yakin, semangat, dan
terus istiqomahlah yang membuat semuanya menjadi mungkin.

Pak Suhendar adalah humas dari Wyata Guna yang sangat hebat yang bisa
membuat peserta terpukau-pukau mendengar kisahnya. Pak Deni saat berusia 35
tahun mengalami kebutaan total. Beliau pernah jatuh namun beliau biarkan,
sering mengalami pusing namun beliau kira itu hanya pusing biasa. Kemudian saat
sedang bekerja di depan komputer tiba-tiba silau. Pak Deni pun memeriksakan
dirinya ke mantri dan ke tempat-tempat lainnya. Singkat cerita. Saat diperiksa
di RS Cipto Mangun Kusumo. Beliau di CT Scan ternyata ada tumor yang bernama mini
mioma. Namanya mini tapi dampaknya tidak sangatlah mini. Beliau sudah mengalami
10 kali operasi besar dan pernah 3 bulan terbaring di RS, namun beliau tetap
mengalami kebutaan total. Ibu, Istri, dan anak perempuannyalah sumber
semangatnya. Dulu ketika Pak Deni masih melihat. Beliau pernah menjuarai
pertandingan taekwondo dan mendapatkan juara 1. Kini meskipun beliau buta total
beiau masih tetap berprestasi. Juara dakwah/tausyiah PSBN Wyata Guna. Meskipun mengalami
kekurangan namun itu bukanlah hambatan untuk berprestasi. Semua sudah tertulis
kini bagaimana caranya mengubah masalah hari ini menjadi peluang esok hari.
Sesuatu akan terjadi sesuai pemikiran kita. Jadi yakinlah kita bisa karena
kenyataannya pun kita pasti bisa. Kalau kita berusaha kita pasti bisa.

Kang Ilham ini mengalami low vision sejak 1 bulan. Kang Ilham masih bisa
melihat tapi terbatas. Hanya 3 meter saja. Meskipun penglihatan terbatas tapi
Kang Ilham berhasil membuat peserta ikut bernyanyi bersamanya. Tiga lagu yang
dibawakan Kang Ilham sangat indah membuat peserta bertepuk tangan dengan sangat
meriah. Banyak prestasi yang telah diraih Kang Ilham diantrannya Juara Festival
Band Se-Jawa Bali. Juara Gitar Se-Bandung 2010. Juara Nyanyi PSBN Wyata Guna
tiga kali berturut-turut [09-11]. Selain itu Kang Ilham pun memiliki band
dimana Kang Ilham sebagai drummernya. Sungguh sangat hebat. Semangat Pak Deni,
Pak Suhendar, dan Kang Ilham tersampaikan dengan sangat indahnya. Membuat
peserta yang berjumlah 155 orang ini menjadi sangat bersemangat.

Setelah berbincang-bincang dengan 3 nara sumber pertama. Peserta pun
mendapatkan materi dari perwakilan Dinkes yang disampaikan oleh Ibu Ernawati.
Membuat acara menjadi sangat pas.

“Saya ucapkan terimakasih banyak terhadap HMPS RO dengan terselenggaranya
acara ini. Kita jadi lebih bisa menghargai bahwa mata itu organ yang sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari kita. Jadi kita harus lebih bisa memanfaatkan
kegunaan mata itu sendiri. Saya juga berpesan kepada HMPS yang lain, alangkah
baiknya untuk memperingati hari-hari besar karena ini bisa dijadikan wadah
untuk menambah ilmu kita semua”ujar Ikhsan Nurdiansyah. [sam]