Waktu silih berganti, usia makin bertambah suasana pun
berubah dan saking betahnya tinggal di dunia yang fana ini seolah waktu tak
berubah, hanya perubahan suasan dan keadaan yang menyadarkan kita pada
perubahan waktu (red).
Begitupun dengan STIKes Dharma Husada Bandung yang berdiri
sejak 08 Juli 2002 tak terasa sudah 9 (Sembilan) tahun berdiri dan eksis dalam
membangun sumber daya manusia terutama dibidang kesehatan, dengan jumlah
mahasiswa aktif sekarang mencapai 1200 orang dan alumni mencapai 1500 orang
dari 7 angkatan yang sudah diwisuda dan telah bekerja diberbagai institusi Baik
sebagai pegawai swasta atau pegawai negeri sipil (PNS) atau bahkan tidak
sedikit yang menjadi wirausahawan sukses. Jika menilik perkembangannya, maka
mari kita coba bernostalgia tentang perjalanan STIKes Dharma Husada Bandung
selama kurang lebih Sembilan tahun ini dari sudut pandang alumni angkatan
pertama, untuk lebih mudah maka mari kita coba bagi dalam 3 fase perkembangan.
Fase pertama, dari tahun 2002 – 2005 awal mula berdiri
STIKes Dharma Husada Bandung yang digagas oleh Bp.H. Soepardan,MBA sebagai
pimpinan Yayasan dan Ibu Dr. H.Suryani S.,Dra.,MM sebagai ketua/pimpinan pada
saat itu sampai sekarang, melaksanakan penerimaan mahasiswa baru dan tesnya
dilakukan di tiga tempat berbeda yaitu di Jl. Abdulrahman Saleh, Jl.Paster dan
Jl.Terusan Jakarta No. 71 (kampus sekarang), setelah proses penerimaan
mahasiswa baru selesai, dilanjutkan dengan Masa Bimbingan Mahasiswa Baru,
dimana untuk angkatan pertama ini dipercayakan kepada Pesantren DT (Daarut
Tauhid) melalui divisi pelatihannya, tempatnya sendiri dilaksanakan di Gedung
Setia Graha dan Pondok Hijau (untuk Out Bond), perkuliahan dipusatkan di kampus
STIKes Dharma Husada Bandung (Jl. Terusan Jakarta No.71) yang sekarang menjadi
kantor pimpinan, dengan segala keterbatasan (kuliah saling menunggu atau
berpindah-pindah karena keterbatasan ruangan kelas) namun Alhamdulillah semua
berjalan lancar, untuk lab bekerjasama dengan UPI. Pada fase ini organisasi
kemahasiswaaan mulai dirintis yaitu Senat Mahasiswa (BEM sekarang) Himpunan dan
UKM TIM Kesehatan. Pada awal pembentukannya organisasi kemahasiswaan dinaman
IKMas (Ikatan Mahasiswa) STIKes Dharma Husada Bandung dan kemudian berganti
menjadi Senat Mahasiswa pada tahun berikutnya.
Fase kedua, dari tahun 2005-2008 terjadi pengembangan STIKes
Dharma Husada Bandung dalam bidang sumber daya manusia dan juga fasilitas,
berupa penambahan ruangan kuliah, lab dan fasilitas lainnya (walaupun statusnya
masih kontrak), tahun 2006 organisasi kemahasiswaan diganti menjadi BEM (Badan
Eksekutif Mahasiswa) Keluarga Mahasiswa STIKes Dharma Husada Bandung, ada juga
penambahan UKM baru yaitu IGI (Ikatan Generasi Islam), pada saat ini juga
eksistensi mahasiswa mulai meningkat dengan adanya program relawan untuk
bencana (Jogja, Pangandaran, dll). Untuk kampus sendiri pada fase ini program
studi S 1 Kesehatan Masyarakat, S 1/D 3 Keperawatan, dan D3 Kebidanan di
Akreditasi oleh BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) sebagai
salah satu syarat kredibelnya sebuah perguruan tinggi dan juga sebagai bentuk
pengakuan kualitas STIKes Dharma Husada dari pemerintah, dan sejak saat itu
beasiswa dari pemerintahpun mulai diberikan kepada mahasiswa berprestasi atau
tidak mampu dengan nilai akademik yang baik, dilain pihak STIKes Dharma Husada
juga membuka program Studi baru yaitu D 3 Refraksi Optisi (RO) dengan
menggandeng kerjasama dengan Optik Melawai.
Fase ketiga, dari tahun 2008 sampai dengan sekarang, Kampus
STIKes Dharma Husada Bandung makin makin berbenah dan berkembang, ini
dibuktikan dengan penambahan gedung baru dan fasilitasnya yang refresentatif
dan sesuai dengan standar yang disyaratkan oleh pemerintah dimana semuanya
merupakan milik sendiri, sehingga tidak lagi mengontrak serta ada juga
fasilitas asrama. Dalam bidang sumber daya manusia, dosen-dosen tetap sebagian
besar sudah S2 dan yang belum, dikuliahkan/tugas belajar untuk kuliah S 2 oleh
Kampus STIKes Dharma Husada Bandung atau ada beberapa dosen yang dibiayai oleh
pemerintah dengan fasilitas beasiswa dosen. Kemudian kerjasama dengan berbagai
institusi pun dilakukan untuk pengembangan termasuk dengan pihak luar (luar
negeri). Organisasi Kemahasiswaan juga makin berkembang dan makin matang,
diantaranya adanya tambahan UKM Arteri (Pers Kampus), atau perkumpul mahasiswa
sesuai daerah asal (Kalimantan, Cianjur,dll) atau minat bakat (Angklung, paduan
suara,dll) kemudian tata kelola yang efisien, efektif dan akuntabel. Jumlah
mahasiswapun cenderung meningkat dari tahun ketahun dan asal daerah yang makin
beragam (Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusatenggara, Bali, Papua,dll).
Kedepan STIKes Dharma Husada Bandung makin berbenah dan
meningkatkan kualitas baik dalam pelayanan ataupun penyediaan fasilitas untuk
menumbuhkan kepercayaan masyarakat dengan jargon Head, Hand and Heart dan ini diimpelementasikan melalui berbagai
upaya diantaranya kerjasama dengan berbagai instansi atau institusi sejenis,
melakukan pelatihan, membangun komunikasi yang baik dengan mahasiwa dan orang
tua mahasiswa, dll.
Akhirnya, mudah-mudahan semua yang dicita-citakan dan
direnakan mendapat ijin, ridho dan bimbingan
Alloh SWT, Amien…
DHB IS THE BEST!!!
