Jakarta, 15 Mei
2011
PPNI
(Persatuan Perawat Nasional Indonesia) pada tanggal 15 Mei 2011 mengadakan hari
perawat sedunia atau yang dikenal dengan Nurse Day. PPNI mengundang para
perawat dari berbagai rumah sakit, puskesmas, bahkan stikes-stikes dari
Jakarta, Bandung, sampai Ambon. STIKes Dharma Husada juga diundang untuk
merayakan hari perawat tersebut yang dilaksanakan di Monas Jakarta.
Pers
kampus ARTERI berhasil mewawancarai Direktur Bina Pelayanan Keperawatan dan
Keteknisan Medis yaitu Ibu Yuti Sunarpati. Berdasarkan hasil wawancara dari Ibu
Yuti Sunarpati ini didapatkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan di Monas ini
adalah serangkaian kegiatan dari peringatan Hari Perawat Sedunia (
Internasional Nurses Day) yang merupakan silahturami akbar perawat Indonesia
dengan bertema Dalam Bangsa yang Kuat Terdapat Perawat yang Kuat.
Peringatan Hari Perawat Sedunia ini sebelum diadakan acara di Monas setelah
diadakan acara Pers Conference yang dihadiri oleh Menteri Kesehatan. Kegiatan
yang dilaksanakan tanggal 5 Mei 2011 ini
bertemakan Closing The Gap Increasing The Acces, True Nursing service, melalui
acara ini PPNI berharap dengan adanya perawat dapat mengatasi kesenjangan
kesehatan di Indonesia, pemerataan pelayanan, dan peningkatan akses pelayanan
kesehatan. Selain itu juga dalam merayakan hari perawat sedunia ini diadakan
pula workshop nasional yang diadakan 12 Mei 2011, serta akan diadakan pula pada
tanggal 16 Mei 2011 kegiatan donor darah bagi pengabdian untuk masyarakat juga
akan diadakan pula lomba foto, menulis, serta akan diadakan lomba EXPO tanggal
22-24 Juni di Balai Kartini, Jakarta. Kegiatan-kegiatan ini dilakukan untuk
menggugah semangat para perawat Indonesia agar berkontribusi penuh dalam
mencapai tujuan MDG’s.
Ibu
Yuti pun dalam kesempatan wawancara tersebut berharap agar acara ini dapat di
adakan terus dilaksanakan setiap tahunnya dengan event yang berbeda-beda.
Acara
ini dihadiri oleh 51 perawat dari Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan yang
ikut berpatisipasi dalam merayakan hari perawat sedunia ini. Para perawat ini
telah tiba di Monas sekitar jam 05.45. Kesannya yang dipaparkan oleh salah satu
perawat dari RS. Fatmawati, “ Kita dapat bersilahturami secara akbar, jadi kita
seneng banget, ternyata perawat itu kompak banget, padahal kita semua
dikumpulkan disini yang masing-masing mempunyai misi sendiri-sendiri tapi jadi
satu disini.” Papar kebahagiaan salah satu perawat RS. Fatmawati yang saat itu
diwawancarai sambil menggunakan kacamata hitamnya. Pesan pribadi yang disampaikan
oleh perawat tersebut kepada anggota Pers Arteri terhadap acara tersebut yaitu
alangkah baiknya sebelum diadakannya senam, kita upacara dan menyanyikan lagu
Mars Perawat, dan tak sungkan-sungkan pun ibu perawat tersebut langsung
menyanyikan mars perawat kepada Pers Arteri.
Selain
dari rumah sakit, STIKes pun diundang untuk berpartisipasi dalam acara
tersebut. Salah satu STIKes yang ikut berpartisipasi adalah STIKes Dharma
Husada Bandung. STIKes DHB adalah satu – satunya STIKes dari Jawa Barat yang diundang untuk
menghadiri perayaan Nurse Day tersebut. Oleh karenanya, STIKes memberikan
persembahan music yang diiringi team angklung Dharma Husada. Saat itu untuk memeriahkan acara tersebut,
Team Angklung Dharma Husada mempersembahkan dua buah lagu kepada para perawat
yang sedang merayakan Nurse Day yaitu Kopi Dangdut dan Mojang Priangan. Sengaja
lagu dibuat bernuansa dangdut, agar penonton tidak merasa bosan dan bisa
mengundang para penonton untuk bergoyang memeriahkan acara tersebut. Melihat antusias penonton yang memberi kesan
baik saat Team angklung mendendangkan lagu tersebut bahkan ada yang menari
jaipong saat team angklung memainkan lagu Mojang membuat Team angklung lebih
semangat lagi untuk menggoyangkan angklungnya. Hal ini menjadi pengalaman yang tak
ternilai harganya khususnya bagi team angklung dalam memeriahkan Nurse Day yang
diketahui pemain angklung merupakan mahasiswa kebidanan. [Rayanti dan Adelia] Arteri Pers Kampus
