Sabtu malam tanggal 08 Juni 2014 kampus STIKes Dharma Husada Bandung nampak terlihat ramai oleh lalu lalang mahasiswa dengan tas ransel dipundak dan beberapa perlengkapan lainnya, mereka berkumpul di depan halaman gedung Kemahasiswaan. Ternyata mereka sedang menunggu sambutan dari kepala bagian kemahasiswaan STIKes Dharma Husada Bandung yaitu Bpk. Achmad Mundayat. S. Kep terkait kegiatan yang akan mereka ikuti.
Ketika kepala bagian kemahasiswaan tiba dihalaman gedung, kemudian beliau memberikan pengarahan mengenai rangkaian kegiatan penutupan kelas softskill yang sudah dua semester berlangsung, sebagai puncak pertemuan dari kelas tersebut tim dari kemahasiswaan mengadakan Closing Ceremony dengan bentuk kegiatan Fun Hiking ke Gunung Manglayang (1.824 Mdpl). Yang bertujuan untuk mempererat kembali kekompakan semua kelas dan juga sebagai ajang untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatkan dikelas. kegiatan ini terlihat disambut antusias oleh mahasiswa, terlihat sekitar 70 orang lebih peserta mengikuti kegiatan Fun Hiking ini.
Starting point di mulai dari kampus STIKes Dharma Husada Bandung. kemudian diarahkan untuk mencari kendaraan sendiri sampai menuju titik awal pendakian ke gerbang Bumi Perkemahan Kiara Payung Jatinangor. selanjutnya perjalanan diteruskan menuju tempat acara utama yaitu Basecamp Pendakian Jalur Baru Beureum dengan berjalan kaki. Walaupun perjalanan cukup panjang semua peserta tetap menikmati perjalanannya ditambah cuaca malam itu cerah sehingga langit menampakan diri dengan kerlap-kerlip bintang menemani perjalanan dari gerbang Buper Kiara payung sampai Basecamp Barubeureum.
Sekitar 2 jam lebih peserta berjalanan kaki, akhirnya tiba juga di kawasan Basecamp barubeureum. Kemudian panitia mengintruksikan peserta untuk beristirahat sebelum melakukan pendakian ke Puncak Timur manglayang. Sekitar jam 04.00 WIB sebagian peserta yang masih memiliki stamina yang fit melanjutkan untuk summit ke puncak timur Gn. Manglayang sementara sebagian peserta memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan dikarenakan stamina yang sudah habis terkuras perjalanan dari jatinangor menuju basecamp Barubeureum.
Dengan didampingi tim khusus yang di bentuk oleh panitia, peserta berhasil melalui beberapa track yang lumayan sulit dengan kemiringan rata-rata 70-75 derajat dan nyaris tanpa bonus atau jalur track yang mendatar ditambah cuaca yang cukup dingin senantiasa membuat suhu tubuh turun drastis dan pergerakkan terasa kaku, kombinasi sempurna dari sebuah tantangan sebelum mencapai puncak. Tetapi dengan semangat tinggi yang ditunjukan oleh semua peserta, halangan dan rintangan pun dengan mudah bisa dilewati dengan harapan bisa mencapai puncak sebelum matahari terbit muncul dari arah timur.
Setelah Dua jam berlalu tepatnya sekitar pukul 06.00 Wib, satu persatu peserta mulai menapaki dataran puncak timur Gn. Manglayang. Setelah semuanya berhasil sampai di puncak mereka terlihat sejenak terdiam melihat suguhan landskap pemandangan dibawah kaki merekadari ketinggian lebih dari 1000 Mdpl. terlihat hamparan pegunungan yang mengelilingi Bandung dan sekitarnya serta ribuan perumahan yang nampak kecil. Pada satu sisi dapat terlihat sebagian wilayah Jatinangor dan pada sisi yang lain dapat melihat hijaunya lembah yang berada persis di kaki puncak Gunung Manglayang membuat semua peserta terkagum-kagum melihat kebesaran ciptaan Allah yang maha besar.
Selang beberapa menit, tanpa dikomandoi semua peserta tidak melewatkan moment tersebut dan langsung mengabadikan dengan alat dokumentasi yang mereka bawa sambil berpose ria bersama-sama.
Setelah puas berfoto dan menikmati pemandangan, semua peserta mulai menuruni Puncak Timur Gn. Manglayang untuk mengikuti rangkaian acara selanjutnya. Cukup 40 Menit semuanya sudah tiba di Basecamp Barubeureum dengan disambut hidangan makanan yang dbuat peserta lain yang tidak ikut pendakian ke puncak.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan latihan olah diri atau tumekung yang di pandu oleh salah satu dosen mata kuliah soft skill yaitu Bu Karlina sebagai rangkain kegiatan terakhir dan ditutup oleh pesan-pesan dari Pak rio selaku koordinator kegiatan fun gathering dan tak lupa pastinya photo bersama.
“Sebuah negara tidak akan kekurangan sosok pemimpin jika generasi mudanya sering berpetualang di hutan, gunung dan lautan” – Henry Dunant
