Bandung,
15 Januari 2012
Melihat
dinamikan yang berkembang di STIKes Dharma Husada Bandung, dimana kegiatan
organisasi atau kegiatan kemahasiswaan/ekstrakurikuler berkembang pesat, setiap
himpunan atau unit kegiatan seolah berlomba ingin membuktikan eksistensinya,
setiap minggu pasti ada kegiatan mulai dari pengembangan minat dan bakat sampai
kegiatan yang sifatnya pengembangan keilmuan, sampai-sampai banyak kegiatan
yang bentrok dan banyak kegiatan yang diundur pelaksanaannya.
Menyikapi
hal tersebut, Kemahasiswaan STIKes Dharma Husada Bandung melakukan kegiatan yang
dilaksanakan di Kampus STIKes Dharma Husada Bandung Jl. Terusan Jakarta No. 75
Antapani Bandung, dengan tema “Sinegisitas Kemahasiswaan dan Akademik” mengundang
salah seorang pakar yang diharapkan mampu memberikan penyegaran dan pandangan
bahwa kegiatan kemahasiswaan sangat membantu bahkan mampu meningkatkan prestasi
akademik.
Pada
kesempatan kali ini kemahasiswaan mengundang DR.Med.Setiawan, dr.M.Kes.AIFO,
dimana pada awal pemaparannya beliau menyampaikan tentang tujuan hidup atau
visi misi setiap peserta seminar serta tentang pengalaman organisasinya selama
ini, baik itu ditingkat kampus atau dulu di tingkat SMU.
Beliau
mengungkapkan beberapa contoh pemimpin atau tokoh bangsa yang bangus, dan
ternyata mereka semua merupakan orang-orang yang aktif diorganisasi sejak
sekolah, sehingga nama mereka besar serta dikenal oleh masyarakat luas.
Jadi,
tidak ada yang harus dikorbankan atau dipilih salah satunya antara kegiatan
kemahasiswaan/ekstrakurikuler dengan akademik, karena pada kenyataannya
sama-sama penting dan menentukan dalam karir kita kedepan, dan sebetulnya
akademik dan kemahasiswaan saling mendukung.
Sesuai
dengan semangat yang sekarang diusung oleh pemerintah melalui Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi yang
tentang pentingnya pengembangan kurikulum berbasis soft skill, dan ternyata
soft skill didapatkan pada kegiatan organisasi atau kemahasiswaan. Menurut Mitshubishi Research Institute bahwa Contribution Factors
Affected To The Job Performance, yaitu Soft Skill (40%), Net Working (30%), Field Expertice
(20%), Financial (10%).
Soft
Skill adalah sikap dan perilaku. Sikap dan perilaku tersebut menurut
Abdurrahman (2007 adalah kejujuran, rasa percaya diri (self Confidence),
motivasi yang tinggi, kemmpua beradaptasi denga perubahan, kompetensi
interpersonal, orientasi nilai yang menunjukkan kinerja yang efektif dan jiwa
kwirausahaan (entrepeneurship).
Kata
kunci untuk menjadikan kegiatan organisasi dengan pembelajaran akademik sejalan
adalah Niat dan Tekad Yang Kuat,
karena sesungguhnya ketika kita mampu mensinergikan antara kemahasiswaan dan
akademik maka sesungguhnya kita sedang merajut jalan kesuksesan dimasa yang
akan datang.