0822-9503-8100

24/7 Customer Support

Senin - Jumat: 08:00-15:00

Jam Pelayanan

Meriahnya Seminar Bersama Dokter Boyke

Minggu 1/04/2012, Mahasiswa program
study S1 Keperawatan STIKes Dharma Husada Bandung mengadakan seminar di GedungWahana
Bhakti Pos Jln. Banda Bandung. Kegiatan ini berawal dari sebuah tugas kuliah
yang di berikan dosen di kelas untuk mengadakan sebuah kuliah umum. Kegiatan
yang digawangi oleh Taufik sebagai ketua panitia ini tidak menyangka bahwa kegiatannya
jadi sebesar ini sampai acara di buka untuk umum Sejawa Barat dan berhasil menampilkan
pemateri bertaraf nasional.

Ditanya soal tema yang diusung, Taufik mengatakan
bahwa“ kami hanya ingin menampilkan sebuah seminar yang beda dari yang lain,
maka kami membuat tema Bukan Seminar Biasa dengan judul perspektif agama islam tentang
prilaku seks menyimpang”. Ini memang terasa aneh didengar,
tetapi menurut Taufik ini yang menjadikan seminar ini mampu menarik peserta mencapai
500 orang. Dengan kerjasama yang baik dari seluruh panitia kami berhasil membawa
Dokter Boyke untuk menjadi pemateri dengan ketua MUI Jawa Barat.

Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua STIKes
Dharma Husada Bandung, dengan menyampaikan kebanggaanya atas terselenggaranya kegiatan
seminar ini. Kemudian dibuka dengan penampilan Tari Merak dan penampilan Angklung
hasil dari kreasi Anak-Anak Puri Dharma Husada Bandung  yang merupakan kesenian khas Jawa Barat.

Acara berlangsung sangat kondusif dan meriah, terutama
sesi kedua yang diisi oleh Dokter Boyke peserta sangat antusias, Dokter Boyke merupakan
salah satu pakar konsultanseks yang sudah malang melintang di Indonesia, Dokter
Boyke juga tidak hanya aktif di bidang kesehatan tetapi beliau juga sukses membuat
karya dalam bidang tarik suara dan Film layar lebar sebagai aktor. Sehingga terlihat
dalam beberapa sesi materi, beliau selingi dengan menampilkan secara live
karya-karya musiknya.

Pada pemaparannya menurut dokter Boyke
bahwa penyimpangan seksual terbagi dalam lima jenis, salah satunya adalah pasangan
suka sesama jenis atau yang kita kenal Homo/Lesbian, Bandung adalah salah tempat
dengan jumlah tertinggi di Jawa Barat. Salah satu faktornya adalah dari kurang perhatian
dari orang tua terhadap anaknya. Berbicara tentang persepsi Islam, bahwa dalam ajaran
agama Islam mengenai faktor Psikologis Anak yang oleh orang tuanya selalu ditekan
untuk tidak bergaul dengan lawan jenis sejak kecil dengan alasan takut terjadi perjinahan.Ternyata
menurut Dokter Boyke itu bisa berdampak terhadap psikologis anak tersebut, dikarenakan
bisa menimbulkan trauma pada saat anak tumbuh dewasa nanti termasuk ketika berhubungan
bersama suaminya dan juga bisa menyebabkan permasalahan dalam hubungan seksual
karena persepsi yang salah.

Dokter Boyke menyimpulkan bahwa peran
orang tua dan lingkungan sekitar teramat sangat penting dalam menghadapi permasalahan
prilaku kelainan seks menyimpang ini. Maka pada saat masa pertumbuhan disarankan
agar anak mulai di kenalkan tentang peran dalam kehidupan sehari-harinya yang
disesuaikan dengan jenis kelaminnya. Anak perempuan biasakan kedapur dan anak laki-laki
biasakan untuk selalu bersama ayahnya dilibatkan pekerjaan yang berkaitan dengan
kehidupan laki-laki.

Pada sesi terakhir panitia menghadirkan seorang
volunteer sebagai testimonial, sebut saja dewi. Dewi merasa ada kelainan pada dirinya
sudah sejak kecil, dia merasa suka kepada sesama jenisnya yaitu perempuan. Meskipun
dewi seorang perempuan, tetapi memang terlihat dari gerak-geriknya tidak terlihat
seperti perempuan. Dewi juga mengatakan dia berhubungan dengan wanita  usia  40 tahun, rata-rata  yang mau berhubungan asmara dengan Dewi adalah
yang sedang patah hati dan ditinggal atau dikecewakan oleh kekasihnya. Ketika ditanya
sudah separah apa prilaku penyimpanganya Dokter Boyke menyimpulkan bahwa dewi sudah
termasuk kelainan yang mencapai tingkat 6 atau sudah tidak bisa disembuhkan
secara medis karena ada faktor gen yang diturunkan.

Acara selesai tepat pada waktunya,
kemudian diakahiri dengan pemberian plakat kepada kedua pemateri serta doa dan
tutup.

Mudah-mudahkan kegiatan ini dapat
bermanfaat dan dapat menginspirasi untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya yang
lebih bermanfaat, Amien…