0822-9503-8100

24/7 Customer Support

Senin - Jumat: 08:00-15:00

Jam Pelayanan

PELATIHAN “ABDI MUDA” REMAJA DAN KEPEMIMPINAN GENERASI

Pelatihan
hari Minggu 20 Mei 2012, menghadirkan pemateri berskala Nasional bahkan
Internasional. Materi pertama menghadirkan salah satu tokoh dari BKKBN Provinsi
Jabar yaitu Ibu Leny, yang telah malang melintang ke pelosok Nusantara baik
sebagai aktivis atau delegasi dari BKKBN untuk mensosialisasikan tentang
pentingnya pembinaan generasi muda untuk menyongsong masa depan lebih baik,
Nama program yang diusungnyapun tidak jauh-jauh dari dari tujuannya, yaitu
GenRe (Generasi Berencana). Suatu kebanggaan tentunya ditengah-tengah
kesibukannya, beliau masih menyempatkan diri untuk menyampaikan ilmunya kepada
para Abdi Muda.

Pada
pemantapan Abdi Muda ini, ibu Lenny menyampaikan tentang pentingnya kita
sebagai generasi Muda mempunyai tujuan dan skill untuk menghadapi tantangan
dimasa yang akan datang, dengan pembawaan yang santai pembicara mampu membius
semua “Abdi Muda” untuk bangkit dan bersemangat. Pernyataan beliau yang begitu
bermakna yaitu “Jangan Harap Anda semua dapat mengubah bangsa ini jika anda
tidak bisa mengatur diri dan tidak punya kemampuan apa-apa”. Benar juga apa
yang disampaikan pembicara, bagaimana bangsa ini sudah sangat banyak dengan
orang yang hanya pintar beretorika atau hanya ngomong doing tapi actionnya
tidak ada (Apa yang akan berubah?).

Setelah
mendapatkan materi, Selanjutnya peserta kedatangan seorang sejarahwan besar
Indonesia, yaitu Bapak prof. Ahmad Mansyur Suryanegara. Beliau adalah seorang
penulis dan juga pemerhati perkembangan sejarah Republik Indonesia dari masa
pergerakkan penjajahan sampai sekarang. Karya bukunya yang mendapat perhatian Nasional
adalah Buku Api Sejarah 1 dan 2.

Walau
usianya sudah diatas angka 80 tahun, beliau tetap terlihat semangat dalam
menyampaikan materinya tentang sejarah Indonesia dan peranan Wanita serta Agama
dalam pengaruh perubahan jaman, beliau mengatakan bahwa luas Teritori Indonesia
jika dibentangkan bisa mencapai ujung dunia. Terus lambang Garuda Pancasila yang
merupakan dasar ideology bangsa Indonesia adalah hasil rancangan para kiayi
yang dimaknai sebagai Burung Rajawali miliknya sahabat Nabi yaitu Syaidina Ali dan
lambang didadanya adalah symbol kekuatan Islam yaitu Ka’bah.

Sepanjang
penyampaian materi hampir semua peserta antusias dengan materi yang disampaikan
beliau. Wahyu Nur Periatna, salah satu peserta pelatihan mengatakan
kekagumannya. “ luar biasa Pak Mansyur dalam pembahasan sesi ini saya
mendapatkan pengetahuan yang semula saya tidak tahu”. Sama halnya dengan Clama
Fitria, “ sekarang saya sadar bahwa sesuatu hal yang besar dimulai dari hal-hal
yang kecil”.

Sebelum
mengakhiri tausyiahnya, pak mansyur menutup sesi terakhir dengan doa bersama
untuk para Calon Abdi Muda yang akan menjalankan perjalanan yang mulia mengabdi
untuk masyarakat.