Menyongsong tahun ajaran baru 2012/2013 berbagai persiapan telah dilaksanakan khususnya oleh kalangan pendidikan, terutama kalangan pendidikan tinggi. Mulai dari rapat akademik, rapat kerja dan berbagai persiapan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran kepada mahasiswa.
Diluar isntitusi pendidikan, ternyata pemerintah benar-benar memperhatikan momen ini sebagai ajang untuk memperbaiki tidak hanya kualitas pendidikan namun juga untuk mensukseskan berbagai program yang berkaitan dan bisa dilakukan oleh dunia pendidikan. Jika beberapa waktu lalu KPK melakukan pelatihan Dosen anti korupsi secara nasional dengan harapan agar dimasukan dalam kurikulum pembelajaran oleh institusi pendidikan tinggi sebagai salah satu mata kuliah dengan nama mata kuliah Anti Korupsi. Berselang beberapa lama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat melakukan pelatihan Fasilitator HIV/AIDS dengan mengundang Dosen dan guru-guru yang dipilih diseluruh wilayah Jawa Barat untuk bersama-sama menuntaskan program Penanggulangan HIV/AIDS.
Bulan September ini, mulai tanggal 03-06 September 2012 Kementrian Kesehatan melaksanakan Pelatihan Manajemen HIV/AIDS yang dilaksanakan langsung di Jakarta dengan mengundang Dosen-Dosen dari seluruh pelosok Indonesia, dan suatu kebangggan STIKes Dharma Husada Bandung menjadi salah satu institusi yang diundang oleh Kementrian Kesehatan untuk mengikuti kegiatan pelatihan tersebut secara gratis.
Pelatihan sendiri dilakukan secara intensif mulai dari materi dalam kelas, simulasi serta terjun ke lapangan untuk bersama-sama melihat realist yang terjadi dilapangan, tentunya kegiatan ini sangat bermanfaat dalam upaya menyadarkan berbagai lapisan masyarakat tentang pentingnya mengetahui penyakit HIV/AIDS agar dapat melakukan penanggulangan dan lebih jauh dapat dapat memberikan pelayanan dan perlakuan yang baik untuk para penderita HIV/AIDS (ODHA) atau tidak adanya diskriminasi dalam masyarakat.
Harapan dari semua kegiatan ini tentunya tidak hanya menyadarkan dan meningkatkan pengetahuan Dosen perguruan tinggi, namun juga dapat dimasukkan dalam kurikulum pendidikan untuk menjadi salah satu pokok bahasan dalam perkuliahan, sehingga mahasiswa sejak dini disadarkan tentang pentingnya tidak hanya pengetahuan tentang HIV/AIDS namun juga bagaimana melakukan penanggulangan penyebaran HIV/AIDS serta dapat bersikap dan berperilaku yang wajar dalam menghadapi orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
STIKes Dharma Husada Bandung sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi yang selalu dilibatkan dalam berbagai program dan kegiatan baik mulai tingkat regional sampai Nasional, tentunya berkomitmen untuk selalu mendukung setiap program yang dicanangkan pemerintah. Pun demikian dengan program penanggulangan HIV/AIDS STIKes Dharma Husada komitmen untuk memasukkan pelajaran HIV/AIDS dalam salah satu mata ajaran di kurikulum pembelajaran.