Tepat pada tanggal 1 Desember 2013 dunia merayakan hari HIV/AIDS sedunia. Banyak cara yang dilakukan berbagai komunitas, gerakan, dan aktivis yang memaknai peringatan HIV/AIDS ini dengan berbagai cara. Misalnya, dengan berbagi bunga dan cara-cara yang lainnya.
Sama halnya yang dilakukan oleh Komunitas PIKMA DHB dan Kader Anti Narkoba (KAN) DHB yang tidak mau ketinggalan untuk ikut memaknai hari peringatan ini. Dengan menurunkan semua kader dan anggotanya, mereka melakukan pawai keliling di area Carr Free Day Dago, Kota Bandung. Mereka mengajak masyarakat berpartisipasi mencegah penyakit yang mematikan ini. Namun mereka mengingatkan pengunjung CFD Dago untuk tidak menjauhi para penderita, akan tetapi tetap diajak untuk solider dan menjauhi virusnya melalui aksi berani menolak mengkonsumsi Narkoba dan melakukan seks bebas.
Peringatan hari Aids sedunia ini digelar dari pagi hingga siang hari yang diisi dengan aksi long march, bagi-bagi sticker dan flyer, seribu tanda tangan, pembagian pita dan diakhiri dengan teatrikal sebagai simbol solidaritas terhadap penderita HIV-AIDS. Kegiatan ini juga dilakukan bersama dengan organisasi ekstra kampus yaitu ISMAKES JABAR (Ikatan Mahasiswa Kesehatan Jawa Barat) yang dikoordinir langsung oleh Ketuanya.
Jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Bandung menunjukkan kenaikan signifikan dari waktu ke waktu. Tingginya penderita HIV/AIDS di Kota Bandung, dipicu oleh perilaku seks bebas dan penggunaan Narkoba. Saat ini penderita HIV/AIDS di Kota Bandung menjadi yang terbanyak dan menduduki ranking Satu di Jabar. untuk mencegah makin tingginya penderita HIV/AIDS di Kota Bandung adalah dengan membendung perilaku dan pergaulan bebas di kalangan remaja.
Rima Hardiati Hasanah selaku ketua PIKMA mengatakan aksi yang dilakukan bersama kadernya adalah untuk mensosialisasikan bahaya HIV AIDS kepada masyarakat terutama remaja, karena minimnya upaya sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS.