Pada tanggal 18 november 201 kemarin bertempat di gedung Wahana Bakti Pos STIKes Dharma Husada Bandung mengadakan Seminar Nasional dengan Tema “Mind Body Connection” yang di hadiri 500 orang peserta dengan pemateri yang sangat luar biasa dan berkualitas, seperti Prof. Dr. Budi Anna Keliat. S,Kep . M,Kep.

Seminar yang berlangsung dengan menarik dari jam 08.00 – 14.00 WIB. Juga dihadiri oleh para petinggi kampus STIKes DHB dan Beberapa Perwakilan Organisasi Profesi. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama BEM KM STIKes DHB periode 2010/2011 dan BEM KM 2011/2012 sebagai pemenuhan program kerja yang belum terlaksana.
Ibu Siti Sugih Hartiningsih S.Si, M.kes selaku Puket I Bag. Akademik, menuturkan “Acaranya bagus untuk bekal para mahasiswa yang nantinya akan menjalankan propesi dibidang kesehatan, karena ternyata melayani pasien itu sebuah keseluruhan yang holistic. Karena pasien juga memiliki pikiran, hati, dan emosi. Kalau yang diobatinya hanya fisiknya saja sementara hatinya tidak disentuh, maka menurut saya proses penyembuhannya akan lama. Dan dalam seminar Talk Show MBC ini diharapkan kedepannya tidak hanya sekedar seminar yang mendengarkan materi saja, tapi ada pelatihannya atau praktiknya juga, supaya mereka bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Semoga kedepannya bisa seperti itu dalam setiap seminar-seminar yang lainnya juga”.

Seminar MBC tersebut berjalan dengan sukses. terlihat antusias peserta sangat bagus sekali, karena sebagian peserta berasal dari berbagai STIKes dan Umum seperti dari Akbid Saidah Tasikmalaya, dari Sukabumi, Garut, Poltekkes Cirebon, STIKes Rajawali Bandung dan STIKes Bhakti Kencana Bandung Dll. Dalam seminar kali ini panitia menghadirkan 4 pembicara dari pemerintahan terkait dan Pakar yang berkaitan dengan tema seminar yang diusung.
Selanjutnya Dalam kesempatan tersebut dari Tim Wartawan ARTERI mewawancarai beberapa narasumber tersebut, terkait harapan dan Cita-cita kedepan dalam menuju pelayanan kesehatan dan peran serta tenaga kesehatan agar lebih baik. Ibu Budi Anna Keliat, mengatakan “ Cita-cita pertama saya perubahan terutama sekali adalah Liding Sektor dalam pelayanan kesehatan adalah perawat, karena selama ini belum kita lihat secara optimal. Lalu cita-cita yang ke-2, karena basic saya keperawatan jiwa, saya ingin Indonesia itu bahagia”. Selanjutnya beliau berharap “Dengan kata lain sama seperti lagu Indonesia Raya. Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya. Kalau selama ini dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat juga. Harusnya, jika jiwanya sehat dia bisa mengelola kehidupannya dengan baik dan khusus bagi tenaga Perawat juga harus bisa memberikan pelayanan keperawatan yang baik ”.

Selanjutnya harapan dari Pak Kusman bagi generasi muda terhadap dunia kesehatan sekarang adalah “ Harapannya ya bisa lebih sungguh-sungguh dalam mempersiapkan diri dalam karir yang akan mereka hadapi nanti, kalau mereka adalah perawat persiapkan diri untuk menjadi perawat yang baik dan profesional, kalau mereka adalah bidan, jadilah ibu bidan yang baik, karena apapun profesinya itu bagaimanan kita memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Karena masyarakat yang menilai kerja kita dilapangan”. Lalu cita-cita yang diinginkan dalam perubahan kesehatan sekarang, menurut Pak Kusman adalah “Mungkin sekarang masih mengandalkan lahan praktik orang lain, apalagi kita harus bayar, menurut saya itu sangat ironis sekali. Seharusnya pendidikan dengan pelayanan itu satu kesatuan yang gratis. Jadi orang yang mendidik adalah orang yang memberi pelayanan disitu juga, agar seimbang gitu. Saya berharap konsep kedepannya bisa diterapkan nanti”.
Harapan ke Tiga menurut ibu Fitria untuk generasi muda terhadap holistic nursing nya yaitu “ saya berharap nanti teman-teman dinursing itu bisa merasakan bahwa profesi nursing itu sangat berharga bagi diri kalian sendiri. Harusnya kita ambil bagian dari karya Sang Pencipta yaitu memelihara dan merawat, harusnya kita ambil bagian itu, artinya apa? Karena kita bukan pekerja biasa saja, karena kita adalah pekerja yang melakukan karya besar, jadi ketika kita sudah merawat orang lain itu artinya kita sedang melakukan karya besar. Jangan pernah kita bandingkan dengan jam kerja yang kita pakai, dengan rupiah yang kita terima, jadi kita harus cintailah propesi kita sendiri. Niatkan dalam diri kalian bahwa nursing itu adalah jiwa saya”

Selanjutnya ketika diwawancarai tentang rencana kedepan untuk memperbaiki masalah pelayanan kesehatan dimasyarakat, menurut Ibu Fitria adalah “ Dalam pemikiran saya, kalau setiap orang menjalankan profesinya dari hati dengan kata lain tulus dan ikhlas, maka masyarakat akan senang. Jadi balik lagi kediri kalian masing-masing, ucapkan dalam hati bahwaa profesi yang sekarang sedang kalian jalankan itu adalah real keinginan kalian, tidak ada unsur paksaan dari orang lain”.

Dalam seminar tersebut tidak hanya materi saja yang disampaikan, pada sesi terakhir acara pun dimeriahkan hiburan band dari Rumah Music Harri Rusli dan pembagian door price untuk para peserta yang diundi di akhir acara.
-Red. Hasil liputan ARTERI STIKes DHB